Makalah Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Oleh : Fahmi Febri Pratama
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman,
proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada suatu pusat pendidikan seperti
kampus, sekolah, kursus, ataupun pusat pelatihan. Perubahan tersebut telah
mengarahkan proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan ke arah tersebar.
Kegiatan proses pembelajaran terus diarahkan ke arah yang lebih fleksibel dalam
kaitannya dengan ruang dan waktu. Karena memang sudah semestinya, dalam
mendapatkan suatu pengetahuan, ruang dan waktu seharusnya bukanlah suatu
batasan yang menyulitkan bahkan tidak memungkinkan seseorang untuk mendapatkan
suatu pengetahuan yang ingin diketahuinya.
Pada kondisi seperti sekarang ini,
belajar seharusnya bukan lagi merupakan suatu hal yang membosankan, seperti
beberapa dekade yang lalu. Berkat perkembangan teknologi informasi yang
sedemikian pesat, bahan ajar dapat disajikan dengan suara dan gambar yang
dinamis, tidak membosankan, serta padat informasi. Untuk mewujudkan kualitas
pembelajaran, perlu ditempuh upaya-upaya yang bersifat komprehensif terhadap
kemampuan guru dalam memanfaatkan TI (Teknologi Informasi) sebagai sumber
belajar.
Hal inilah yang melatarbelakangi
kami mengangkat judul “Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi” dalam penyusunan maklah kami.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian Teknologi Informasi?
2. Seperti
apa penggunaan Teknologi Informasi dalam pembelajaran?
3. Apa
saja bentuk-bentuk media ajar berbasis TI?
4. Apa
saja manfaat komputer dalam pembelajaran berbasis TI?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian Teknologi Informasi?
2. Untuk
mengetahui penggunaan Teknologi Informasi dalam pembelajaran?
3. Untuk
mengetahui bentuk-bentuk media ajar berbasis TI?
4. Untuk
mengetahui manfaat komputer dalam pembelajaran berbasis TI?
D.
Ruang
Lingkup
Ruang
lingkup dalam penyusunan makalah ini dibatasi pada hal-hal yang berkaitan
dengan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi.
E.
Metode
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini adalah dengan studi pustaka,
yaitu dengan membaca secara telaah tentang media pembelajaran berbasis
Teknologi Informasi
BAB
II
ISI
A.
Pengertian TI (Teknologi Informasi)
Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan
data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat
rangsangan untuk melakukan tindakan teknologi
adalah hasil rekayasa manusia yang berupa seperangkat alat yang membantu
manusia dalam bekerja. Jadi TI
(Teknologi Informasi) dapat diartikan seperangkat alat yang membantu
dalam bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informal dan proses penyampaian informasi dari bagian
pengirim ke penerima pun akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih
lama penyimpanannya.
TI (Teknologi Informasi) tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Teknologi yang menggabungkan
komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa
data, suara dan video. Jadi menurut kesimpulan teknologi informasi adalah
gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi. TI (Teknologi
Informasi) berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses
penyaluran data/informasi tersebut dalam batas–batas ruang dan waktu. Teknologi
informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan
teknologi telekomunikasi.
B.
Penggunaan TI (Teknologi Informasi) Dalam
Pembelajaran
Pada suatu lingkup pendidikan formal yang lebih sempit
seperti sekolah, biasanya menerapkan suatu sistem penyeleksian calon siswa/i
baru, dan pada umumnya sekolah yang bereputasi baik, seleksi ketat merupakan
suatu keharusan dan juga sebagai tolak ukur tingkat kualitas pendidikan yang
akan diberikan di sekolah tersebut. Dengan adanya hal tersebut, terkesan proses
penerimaan siswa/i baru merupakan suatu proses yang mempersulit. Akan tetapi
dengan sistem pembelajaran TI, hal tersebut bukanlah merupakan hal yang utama
lagi, karena kegiatan belajar mengajar tidak diseragamkan dengan sekelompok
siswa/i dengan tingkat kemampuan penyerapan materi pelajaran tertentu. Akan
tetapi, kesuksesan kegiatan belajar mengajar tergantung pada motivasi,
kecerdasan, dan usaha dari masing-masing peserta belajar. Sehingga diskriminasi
dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat diminimalisasi atau bahkan
ditiadakan .Pembelajaran di kelas bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa
dalam bidang studi atau keterampilan tertentu. Pengetahuan itu bisa diperoleh
dengan berbagai cara, namun apapun cara yang dilakukan oleh guru tidak lain
hanyalah untuk membelajarkan siswa baik di dalam mauupun di luar kelas.
Oleh karena itu guru perlu cara yang mampu menggugah motivasi siswa untuk
belajar.
Pembelajaran berbasis TI dapat dilaksanakan salah satunya
dengan penggunaan ruang multimedia yang tersedia di sekolah. Ruang multimedia
yang dimaksudkan adalah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa komputer yang
cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting
dengan LAN (Lokal Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone
di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk, mikrophone
dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat terdengar
oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan internet, printer, AC (Air
Conditioning) jika memungkinkan. Multimedia berarti berbagai media. Istilah
bagi transmisi data dan manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk
kata-kata, gambar, video, musik, angka, atau tulisan tangan. Bagi komputer,
bentuk informasi tersebut, semuanya diolah dari data digital (yang terdiri dari
nol dan satu). Adapun komponen yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan
pembelajaran berbasis TI dengan menggunakan ruang multimedia antara lain : sarana
elektronik (komputer/laptop, LCD, headphone dan lainlain) kemauan siswa dan guru
untuk melakukan renovasi pembelajaran sumber daya manusia (guru dan siswa)
kesiapan sekolah untuk menanggung beban operasional dan biaya perawatan.
C.
Bentuk-Bentuk Media Ajar Berbasis TI
Jenis kegiatan/tugas guru yang dapat dilaksanakan dengan
menggunakan ruang multimedia antara lain :
1. Presentasi
Power Point
Menyampaikan
materi (presentasi)Salah satu bentuk tugas yang paling sederhana yang dapat
dilakukan adalah menyampaikan materi pelajaran menggunakan media
komputer/laptop dan LCD. Materi disampaikan kepada siswa dengan menayangkan
materi pada layar dan siswa dapat mengikuti bersama-sama. Keterampilan yang
dapat digunakan yaitu dengan mengolah materi menggunakan program MS Power
Point. Kemudian dapat dikembangkan lagi menggunakan program Windows Movie Maker,
Ulead VideoStudio dan lain-lain. Bahkan dengan menayangkan video yang
berhubungan dengan materi juga bisa dilakukan tanpa guru.
Presentasi Power Point. Ini adalah bentuk yang
paling sederhana dan paling mudah dan paling praktis sehingga paling banyak
dipergunakan oleh kebanyakan pembicara, baik pembicara seminar, workshop, dan
juga guru di kelas. Hendaknya, setiap guru paling tidak mempunyai kemampuan
untuk membuat materi ajar dalam bentuk presentasi Power Point ini. Meskipun
paling sederhana, Power Point memberikan fasilitas yang cukup hebat untuk
membuat media ajar. Justru dengan kesederhanaan ini lah yang menyebabkan hal
ini sangat mudah dipelajari. Apakah hasilnya menjadi sangat sederhana?
Belum tentu. Dengan kreatifitas lebih, Power Point dapat dioptimalkan dengan
baik untuk membuat paket media ajar yang berkualitas.
2. Memutar
video
a. Video Pembelajaran
Prinsipnya
adalah, CD pembelajaran itu nanti berupa video hasil rekaman aktifitas
pembelajaran yang direkam dan ditampilkan dalam bentuk video. Karena bentuknya
video, maka dia akan mengalir seperti orang nonton film. Tidak ada fasilitas
interlinking dalam film tadi. Bahan video bisa berasal dari rekaman anda yang
seolah-olah sedang mengajar di lab, sedang mengerjakan workshop, rekaman
desktop dengan Camtasia, atau bisa juga mencari dari situs-situs social video hosting seperti youtube.com, teacherstube.com, metacafe.com,
dan sebagainya. Kemudian, potongan-potongan video diolah dengan perangkat lunak
video editting (misalnya ULead Video Editor), ditambahi elemen text, diberikan
efek-efek, dan juga perlu diberikan dubbing suara guru. Perangkat yang
dibutuhkan diantaranya kamera digital dan handycam (kalo tidak ada, mungkin
camera handphone pun juga bisa, dengan kualitas terbatas).
b. Multimedia Pembelajaran Interaktif
Ini
mungkin yang paling sulit, namun demikian hasilnya juga bisa sangat memuaskan.
Software yang dipergunakan misalnya Macromedia Flash, Authorware, dsb.
Elemen-elemen gambar dan audio video bisa tetap digabungkan didalamnya. Animasi
bisa dibuat dengan baik. Interactivitas bisa dibuat dengan action script. CD CD pembelajaran
untuk anak-anak yang sekarang bisa kita peroleh di toko buku adalah contoh
jenis media ajar jenis ini.
3. Konferensi
Video (Video Conferencing)
Kelebihan
yang dimiliki oleh konferensi video ini adalah para peserta dapat melihat satu
dengan yang lain pada TV monitor. Artinya melalui konferensi video, peserta
didik tidak hanya bisa mendengar tapi juga melihat (kombinasi antara suara dan
gambar).
Pemanfaatan
Konferensi Video
Pemanfaatan
konferensi video memerlukan persiapan yang matang baik di lokasi pengirim mapun
penerima. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pastikan bahwa semua peralatan
seperti tersebut di atas telah lengkap dan diinstal dengan baik, baik di
lokasi pengirim maupun penerima.
2. Pastikan bahwa konverensi video
telah terjadwal dengan baik (misal jadwal per bulan, triwulan atau semester
berikut mata ajar dan narasumbernya).
3. Pastikan peristiwa/proses
konferensi video telah direkam dengan baik. Sehingga, bagi peserta didik yang
tidak sempat mengikuti konverensi video dapat mempelajarinya dengan cara
menonton rekaman melalui video cassette.
4. Konferensi via Komputer (Komputer
Conferencing)
Dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan komputer
dalam proses pembelajaraan tidak hanya terbatas pada penggunaan stand alone,
tetapi dapat pula dilakukan dalam bentuk jaringan, yang dikenal dengan internet.
Jaringan komputer telah memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang lebih
luas, interaktif, dan lebih fleksibel. Jaringan ini mampu menghubungkan
beraturs ribu jaringan komputer. Dengan kemampuan ini, internet dapat menjadi
media komunikasi dalam proses pembelajaran jarak jauh, sekaligus dapat berperan
sebagai sumber pembelajaran.
Pemanfaatan internet
dalam PJJ dapat dilakukan dalam beberapa cara, antara lain adalah sebagai
beirkut :
a. Chatting (dialog
elektronik); tutor dan satu atau lebih peserta
didik dapat secara bersamaan berdialog menggunakan teks atau suara melalui
internet. melalaui chatting, proses telekomunikasi berlangsung secara bersamaan
(sinchronous) dan umpan balik tidak tertunda. Beberapa hal yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Baik
tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2. Tutor
atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara berdialog secara elektronik (chatting)
3. Tutor
dan peserta didik memanfaatkan salah satu operator internet yang menyediakan
fasilitas chatting (misal http:www.yahoo.com).
4. Tutor
dan peserta didik menentukan jadwal kapan chatting melalui operator internet
tersebut dapat dilakukan.
5. Selanjutnya
Tutor dan peserta didik dapat berdiskusi berkaitan dengan topik yang telah
disepakati mereka secara bersama.
b. Electronik Mail (e-Mail); tutor
dan peserta didik dapat saling berikirim surat secara elektronik melalui
e-mail. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berkoresponden secara
elektronik adalah sebagai berikut :
1. Baik
tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2. Tutor
atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara berkoresponden secara
elektronik (e-mail)
3. Peserta
didik bertanya kepada tutor dengan cara mengirim e-mail ke alamat tutornya
untuk mendapatkan umpan balik.
4. Atau
tutor memberikan tugas/pertanyaan dengan cara mengirim e-mail ke alamat peserta
didiknya untuk dijawab/dikerjakan.
5. Atau
peserta didik dan peserta didik lain saling bertukar informasi, ide dan
lain-lain dengan cara saling berkirim e-mail.
c. Mailing List (Millist); Mailing
list adalah perpanjangan penerapan e-mail. melalui mailinglist satu
surat elektronik dapat ditujukan kepada beberapa lamat e-mail yang telah
terdaftar di mailinglist tersebut sekaligus. Beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Baik
tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2. Tutor
atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara berkoresponden kelompok
(mailing list).
3. Tutor
membuat suatu alamat millist dan memasukan semua alamat e-mail peserta didiknya
kedalam millist tersebut.
4. Tutor
dapat mengirim informasi atau melontarkan masalah untuk didiskusikan melalui
millist tersebut sehingga secara bersamaan semua peserta didik yang terdaftar
dalam millist tersebut dapat menerima informasi yang sama.
5. Begitu
pula sebaliknya, peserta didik dapat mengirim informasi atau melontarkan
masalah untuk didiskusikan melalui millist tersebut sehingga secara bersamaan
semua anggota millist dapat memperoleh informasi yang sama.
D.
Manfaat Komputer dalam Pembelajaran Berbasis TI
Komputer
dirumuskan sebagai suatu perlengkapan elektronik yang mengolah data, mampu
menerima masukan dan keluaran, dan mempunyai sifat seperti kecepatan yang
tinggi ketelitian, dan kemampuan menyimpan instruksi – insstruksi untuk
memecahkan masalah. Komputer dapat melaksanakan kebanyakan jenis pengolaahan
informasi yang dapat dilakssanakan oleh manusia dengan lebih cepat dan dengan
kesalahan – kesalahan yang lebih sedikit. Komputer dapat membaca data dari
ratusan kartu pons dalam waktu yang sangat singkat; menyimpan jutaan atau angka
untuk kemudian dapat diperoleh kembali seketika; melaksanakan bermacam
perhitungan yang sangat sulit ; menuliss surst yang telah diprogramkan ;
membuat gambar, kurva, grafik, dan sebagainya.
Komputer
tidak dapat mulai berfikir, membetulkan kesalahannyasendiri, atau melakukan
pengolahan yang sifatnya kreatif. Akan tetapi, kesalahaan penemuan yang
sifatnya rutin dapat deprogram kedalam komputer sehingga komputer tersebut
dapat memberi peringatan kepada operatornya mengenai kesalahan yang sedang
dibuat.
Kebanyakan
komputer yang di pakai dalam TI adalah komputer digital, yang mengolah data
dalam bentuk huruf atau angka yang berlainan, menggunakan line printer, mesin
tik, alat pons kartu atau alat pons pita kertas untuk membuat laporan atau formulir
jenis standart. Komputer analog dipergunakan untuk mengolah data yang sifatnya
terus- menerus seperti suhu, tekanan udara, dan informasi mengenai permesinan
dan produksi lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media pembelajaran berbasis TI dapat
diterapkan dalam proses belajar mengajar dengan beberapa metode pembelajaran
(diskusi, inkuiri, deskoveri, dan problem solving) serta menggunakan model
pembelajaran yang dikemas sederhana, menarik, dan menyenangkan siswa, sehingga
pembelajarannya lebih bermakna. Dengan pembelajaran berbasis TI mendidik siswa
untuk berpikir kritis, menambah wawasan dan pengetahuan siswa, mendidik siswa
untuk belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mampu
meningkatkan mutu pendidikan. Kedudukan komputer/internet sangat penting dalam
pembelajaran berbasis TI , karena dapat memudahkan pendidik dan siswa dalam
proses pembelajaran. Dengan segala fasilitas yang ada dalam internet dapat
dimanfaatkan untuk mencari bahan dan media untuk media pembelajaran yang akan
dilaksanakan pendidik dan siswa. Sehingga pembelajaran berbasis TI akan
mempercepat terwujudnya masyarakat yang sadar teknologi, khususnya guru sebagai
bagian dari institusi pendidikan.
MENURUTKU MAKALAH ANDA ADA YANG KURANG LENGKAP PEMBAHASANYA
BalasHapusReferensi nya engak ada di cantumkan
BalasHapus